THE POWER OF REUNION
Sementara silaturahim atau bahasa rasmi silaturahmi memiliki makna menjalin atau menyambung tali kasih sayang. Bersilaturahmi merupakan salah satu cara oleh Nabi Muhammad Saw ikut mempererat ukuwah islamiyah atau tali persaudaraan sesama muslim, selain cara lain seperti tebarkan salam dan memberi makan bagi yang memerlukan.Banyak ayat Qur’an dan hadith Nabi yang menjelaskan pentingnya silaturahim dalam kehidupan. Salah satu ayat menyebutkan :
Ertinya: “Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS An Nisaa’ 4:1).
Hadith lain menyebutkan, jika silaturahim boleh memperpanjang umur dan menambah rejeki. Nabi Muhammad Saw bersabda :
Ertinya: “Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.”
Dua dalil di atas dari banyak dalil agama yang mengupasnya, menegaskan kepada kita semua betapa utama dan pentingnya silaturahim bagi kehidupan manusia. Sifat inilah yang membezakan manusia dengan makluk-makluk lainnya di muka bumi ini. Secara praktiknya , bentuk silaturahim banyak ragamnya, satu di antaranya adalah adalah kegiatan reuni dengan rakan belajar satu ketika dahulu.
Silaturahim dalam kegiatan reuni (the power of reuion) sebenarnya memiliki banyak manfaat jika kita melihatnya secara luas. Tidak hanya sekadar bernostalgia saat di maktab dengan rakan yang disukai, atau guru-guru. Syair lagu slanknya : “terlalu manis untuk dilupakan, kenangan yang indah bersama mu…”. Jika pemahamannya sampai di sini, maka reuni hanya sekedar moment bersejarah, yang dikenang bagi mereka yang punya pengalaman manis. Sementara mereka yang punya kenangan pahit, akan menguburnya dalam-dalam masa maktab dulu.
Secara sosiologis, reuni merupakan bentuk memanusiakan manusia. Sebagai makluk sosial, manusia tidak boleh hidup sendirian. Sejak lahir ke dunia hingga meninggalkan dunia kelak, manusia selalu memerlukan orang lain. Adakah manusia lahir dengan sendirinya, lalu dia boleh makan, minum dan dan berlari. Atau ada orang yang wafat jenazahnya langsung berada di liang lahat ? Impossible ! Demikian juga selama hidup di dunia manusia di takdirkan untuk selalu hidup saling memerlukan rang lain. Bahkan hingga kita di akhirat kelak, masih memerlukan orang lain. Paling tidak amal jariah dan anak sholeh yang mendoakan kebaikan bagi kita.
Nah, reuni boleh menjadi media membangun jejaring sosial sekaligus jaringan kerja baru (network). Kita sedar hidup dalam dunia penuh persiangan mulai persaingan yang sihat, setengah sihat hingga tidak sihat. Persaingan tidak sihat biasanya kerana tidak dilandasi silaturahim yang kuat sesama pelaku. Mereka berjumpa kerana kepentingan jangka pendek: perniagaan! Bandingkan dengan orang-orang yang diikat dengan tali silaturahim, akan punya energi positif bagi transaksi kepentingan dua belah pihak. Bahkan agama menyatakan, jika sesama muslim berjumpa dan saling berjabat tangan maka dosa-dosanya berguguran.
Istilah sosiologinya, interaksi akan mempengaruhi persepsi. Sebagai contoh, jika anda adalah masalah, ke mana akan anda memohon pertolongan? Pasti akan menghubungi orang yang anda kenal dan kenal dengan baik. Pasti ada faktor kerana kenal, kerana dekat. Apakah kerana sama-sama satu daerah, satu keluarga, rakan sekuliah, satu organisasi, satu pemikiran dan banyak pertimbangan kesamaan lainnya. Reuni boleh menjadi media memperkuat persamaan sesama kita.
Isu lainnya, banyak rakan, banyak silaturahim akan memudahkan hidup kita. Jika satu ketika anda tersesat atau kesempitan wang di jalan, maka tidak sulit meminta bantuan rakan yang kita kenali. Atau jika kita punya memerlukan keperluan hidup, kenderaan untuk travel dan sebagainya, tentu dengan ada rakan senang untuk mendapat bantuan. Mungkin dapat harga murah atau percuma. Ini kerana kita membangun silaturahmi dengan baik.
Manfaat lainnya yang jarang kita tahu adalah reuni boleh membuat otak kita sihat. Dalam sel otak manusia ada ingatan jangka pendek,sederhana dan panjang. Kejadian masa lalu akan cenderung terlupakan, apalagi peristiwa itu tidak memberikan bekas mendalam kepada orang tersebut. Jika otak kita tidak terbiasa untuk mengingat kejadian yang sudah terlewati maka daya ingat otak kita akan terus menurun. Reuni melatih daya ingat otak mereview kembali persitiwa masa lalu.
Ertinya, dengan reuni kita dapat …
panjang umur,
tambah rezeki,
tambah saudara,
tambah ilmu,
tambah makanan,
tambah pengalaman,
tambah pekerjaan,
tambah perniagaan,
tambah…. dan tambah……..
Nah, sebarang manfaat reuni itu sayangnya sering dinodai sehingga terkesan reuni itu hanya pameran status sosial ekonomi. Akibatnya beberapa rakan yang hidupnya belum beruntung merasa minder untuk hadir. Untuk itu, mari kita luruskan niat kita reuni untuk menjalin silaturahim sesama rakan lama. Jadi tunggu apa lagi? Mari ikut reuni ? Kenapa takut ! Mari kita mencuba.